Setidaknya 14 orang tewas di berbagai tempat di Mesir
ketika berlansung aksi demonstrasi hari Sabtu (25/01) untuk menandai
tiga tahun gerakan perlawanan yang menumbangkan Presiden Husni Mubarak.
Di lapangan ini berlangsung aksi mendukung pemerintah yang diikuti ribuan orang.
Mereka meneriakkan dukungan bagi panglima militer, Jenderal Abdul Fattah al-Sisi yang Juli lalu memimpin pelengseran Mohammad Morsi, presiden pertama Mesir yang terpilih melalui pemilihan umum.
Morsi berasal dari gerakan Islam Ikhwanul Muslimin yang oleh pemerintah militer sekarang dinyatakan sebagai organisasi teroris.
Pada hari Sabtu ini juga terjadi tiga ledakan bom di Kairo dan sekitarnya, sementara pada hari Jumat beberapa ledakan bom menewaskan enam orang.
Kantor berita AP memberitaan Ikhwan mengeluarkan pernyataan yang menegaskan mereka akan tetap turun ke jalan sampai hak-hak anggota mereka dipulihkan sementara 'para pembunuh rakyat' diadili.
Sumber
No comments:
Post a Comment